Menu Close

Baja Ringan Anti Karat? Ini Faktanya!

Ilustrasi Atap Baja Ringan Karatan

Benarkah baja ringan anti karat? Sering kali pertanyaan ini muncul mengingat baja ringan disebut-sebut memiliki kelebihan tersebut. Namun, apakah sebutan ‘anti karat’ sudah tepat?

Guna menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui terlebih dahulu pengertian dari ‘anti karat.

Definisi Anti Karat

Berdasarkan KBBI, istilah ‘anti’ merupakan bentuk terikat yang berarti melawan, menentang, memusuhi. Sementara jika dikaitkan dengan ‘karat’ pada baja ringan, kata ‘anti’ lebih mengacu pada material yang tidak akan berkarat.

Padahal, istilah ‘anti’ kurang tepat karena baja ringan sebenarnya masih bisa berkarat. Jadi, sebutan yang tepat adalah ‘tahan karat’. Hal ini karena lapisan Aluminium, Seng, Silicon, dan komposisi lain yang menjadi coating baja ringan yang berfungsi sebagai pencegah  proses oksidasi/ karat masih bisa terkikis.

Bahkan, risiko terjadinya karat pada baja ringan akan semakin tinggi saat ada faktor-faktor dari luar yang memengaruhinya.

Baca juga: Apa Itu BMT dan TCT pada Baja Ringan? Ini Perbedaan dari Keduanya!

Faktor Pemicu Karat pada Baja Ringan

Selain karena tebal coating yang tidak sesuai standar, ternyata faktor luar berikut juga akan dapat memperepat proses karat.

  • Tergores

Alat kerja menjadi salah satu penyebab terjadinya goresan. Saat permukaan baja ringan tergores, maka akan langsung terhubung dengan oksigen.

Selanjutnya, proses oksidasi (reaksi di mana suatu zat mengikat oksigen) akan terjadi dan karat pada material muncul.

  • Larutan Asam

Larutan yang bersifat asam, contohnya seperti larutan pembersih lantai akan sangat reaktif saat bersinggungan langsung dengan permukaan baja ringan.

Hal inilah yang menyebabkan lapisan mencegah karat pada baja ringan mudah mengelupas dan proses oksidasi terjadi.

  • Air Semen

Selain larutan asam, air semen yang menempel pada permukaan baja ringan juga akan menimbulkan reaksi kimia dan akhirnya merusak coating.

  • Cuaca

Baja Ringan Anti KaratPaparan panas matahari yang berkepanjangan, guyuran hujan secara terus menerus serta menimbulkan genangan dan endapan air (khususnya di atap) juga dapat merusak coating. Apalagi  jika tebal lapisan penahan karat tersebut tidak memenuhi kualifikasi.

Cara Mencegah Karat

Berdasarkan faktor pemicu timbulnya karat di atas, berikut cara mencegah timbulnya karat pada baja ringan.

  • Bukan hanya menghindari kesalahan kerja. Saatpermukaan baja ringan rusak karena alat kerja, salah potong, atau bekas sabungan, segera lakukan pelapisan ulang menggunkaan cat anti karat.
  • Hindari untuk meletakkan baja ringan dekat dengan larutan asam yang biasanya terkandung di dalam produk pembersih lantai.
  • Tidak mengaplikasikan adonan semen pada karpus atau genteng nok secara langsung di atas rangka baja ringan juga dapat mencegah karat. Sebagai gantinya, beri lapisan kedap air seperti plastik sebagai pembatas sebelum menambah adonan semen.
  • Simpan baja ringan di tempat kering dan gunakan penumpu agar material tersebut tidak bersinggungan langsung dengan tanah atau pun genangan air.
  • Penyimpanan baja ringan di alam terbuka perlu menggunakan alas penumpu dan susun dengan posisi miring agar mencegah genangan air, selanjutnya tutup dengan terpal. Namun, jaga agar sirkulasi udara tetap baik.

Baca juga: Baja Ringan untuk Lantai 2, Memang Kuat?

***

Berdasarkan ulasan di atas, disimpulkan bahwa istilah baja ringan anti karat kurang tepat karena material ini masih bisa berkarat. Apalagi jika terdapat faktor-faktor dari luar yang memengaruhinya.

Nah, selain melakukan pencegahan seperti yang disebutkan di atas, gunakan baja ringan yang kualitasnya sudah terjamin. Selain itu, produk dibuat oleh perusahaan berpengalaman selama puluhan tahun, seperti produk dari PT Kepuh Kencana Arum (KKA).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!