Menu Close

Cara Menghitung Kebutuhan Genteng Metal untuk Atap Perisai

Atap Perisai

Selain atap pelana, bentuk atap perisai merupakan salah satu model atap yang cukup sering ditemukan di rumah-rumah Indonesia.

Atap perisai memiliki 4 sisi miring ke bawah dari puncak, di mana dua sisi berbentuk bidang segitiga, sementara dua lainnya berbentuk trapesium.

Keberadaan 4 sisi miring pada bentuk atap ini bukan hanya untuk estetika, melainkan juga akan memberikan keuntungan, di antaranya:

  • Saat hujan lebat, karena dengan sudut kemiringannya antara 30 derajat sampai 40 derajat, air mudah dialirkan ke bawah. Alhasil, kebocoran pada rumah dapat dihindari.
  • Sementara ketika musim kemarau, penerapan model atap ini akan membuat atap tetap sejuk. Hal ini karena panas dari matahari tidak langsung tersalurkan ke dalam bangunan, melainkan masih harus melalui ruang kosong di antara atap dan plafon.

Guna memaksimalkan fungsi atap perisai, pemilihan material juga penting dilakukan. Salah satunya atap (penutup) berupa genteng metal pasir yang bobotnya ringan namun kokoh dan tahan terhadap cuaca ekstrem.

Sebelum mengaplikasikan atap perisai pada rumah, diperlukan perencanaan secara matang. Seperti dengan menghitung kebutuhan genteng metal, guna memprediksi biaya yang diperlukan.

Cara Menghitung Luas Atap

Ilustrasi atap perisai
Ilustrasi atap perisai

Luas atap perlu dihitung lebih dulu sebelum menghitung prediksi kebutuhan genteng. Mengingat terdapat 2 bidang segitiga serta 2 bidang trapesium, maka diperlukan dua kali penghitungan dengan contoh seperti berikut.

  1. Luas Bidang Atap Segitiga

  • Panjang bidang miring atap (P1) berdasarkan sudut α (contoh sudut 35 derajat)

P1 = 360 cm : cos α = 360 cm : cos 35 = 360 cm : 0,819 = 439,560 cm = 4,396 m (nilai tinggi segitiga)

  • Alas segitiga = 876 cm = 8,76 m
  • Luas segitiga = 1/2 x alas x tinggi = 1/2 x 8,76 m x 4,396 m = 19,254 m2
  • Jadi, luas dua bidang segitiga adalah = 2 x 19,254 m2= 38,509 m2
  1. Luas Bidang Atap Trapesium

  • Panjang bidang miring atap (P2) berdasarkan sudut β (contoh sudut 30 derajat)

P2 = 438 cm : cos β = 438 cm : cos 30 = 438 cm : 0,866 = 505,774 cm = 5,058 m (nilai tinggi trapesium)

  • Nilai a adalah 4,03 m dan nilai b adalah 11,23 m
  • Luas trapesium = [(a+b)/2] x tinggi = [(4,03 m + 11,23 m)/2] x 5,058 m = 38,593 m2
  • Jadi, luas dua bidang trapesium adalah = 2 x 38,593 m2= 77,186 m2

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka luas total atap rumah adalah = 38,509 m2 + 77,186 m2 = 115,695 m2.

Baca juga: Model Kanopi Baja Ringan Budget Minimalis, Memang Bisa?

Kebutuhan Genteng Metal Atap Perisai

Berbagai jenis atap (penutup) yang dapat diaplikasikan untuk model atap perisai. Seperti salah satu produk PT Kepuh Kencana Arum, VIVO Metal, yaitu genteng metal pasir yang terbuat dari ZINIUM®.

Genteng Metal Pasir VIVO
Genteng Metal Pasir VIVO

Adapun lebar efektif VIVO Metal akan berkaitan dengan penghitungan kebutuhan atap, yaitu 800 mm dan panjang 770 mm. Sehingga luas produk ini adalah 616000 mm2 atau 0,616m2. Dalam hal ini, untuk setiap 1 meter persegi, dibutuhkan 1,62 lembar VIVO Metal.

Jadi, jika luas total atap rumah seperti penghitungan sebelumnya adalah 115,695m2, maka kebutuhan genteng atap limas adalah sebagai berikut.

Kebutuhan genteng= luas atap : luas genteng metal = 115,695 : 0,616 = 187,817 atau bisa menyediakan sekitar 189 lembar VIVO Metal.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!