Model atap lengkung, terutama pada hunian mungkin masih jarang diaplikasikan. Berbeda dengan atap miring yang mayoritas diterapkan pada rumah-rumah di Indonesia. Salah satu alasannya karena mudah mengalirkan air saat hujan turun.
Namun sebenarnya hal tersebut tak berbeda jauh dengan atap lengkung yang juga memudahkan air hujan mengalir ke tanah. Selain itu, model atap ini juga akan membuat fasad rumah makin eye catching.
Baja Ringan, Material yang Pas untuk Rangka Atap Lengkung
Selama ini, baja ringan biasanya digunakan untuk rangka atap bentuk miring maupun datar. Sebaliknya, penerapan material ini cukup jarang terlihat pada atap lengkung. Namun bukan berarti tidak bisa dilakukan.
Untuk rangka atap lengkung, pengaplikasian baja ringan dapat menggunakan struktur kuda kuda cremona yang membuat struktur lebih rapi, sehingga tampak menarik dan bisa diekspos.
Apa itu cremona? Secara teori sipil, cremona adalah metode penyelesaian gaya-gaya dengan cara grafis. Namun jika berbicara tentang konstruksi baja (termasuk baja ringan), cremona merupakan tipe struktur kuda kuda.
Struktur kuda kuda cremona ini susunan rangkanya terdiri dari batang vertikal, horizontal, dan diagonal. Batang vertikal berperan menerima tekan, batang horizontal perannya menerima gaya tarik, sedangkan batang diagonal menerima gaya tarik maupun gaya tekan (Rusbiyanto, 2022:9-10).
Walau mirip seperti struktur kuda kuda Howe, tetapi ada perbedaan di antara keduanya. Di mana batang tarik struktur kuda kuda Howe menggantung seperti seperti balok. Sementara pada struktur kuda kuda cremona, batang tariknya mengikuti kemiringan gaya tekan (Rusbiyanto, 2022:9-10).
Perpaduan cremona dan baja ringan untuk atap lengkung akan menguntungkan. Karena cremona akan memperindah tampilan sambil mendukung struktur agar tetap kokoh, sementara baja ringan akan memaksimalkan kedua hal tersebut.
Baca juga: Baja Ringan Dilas, Bisa atau Tidak? Begini Faktanya!
Karena seperti diketahui, baja ringan memiliki beragam kelebihan, di antaranya mudah dipasang, tegangan tariknya tinggi, tahan karat, kuat, awet, hingga ekonomis.
Penerapan Model Atap Lengkung Pakai Baja Ringan
Kebanyakan bentuk lengkung diterapkan pada kanopi atau carport. Padahal, model ini juga bisa diaplikasikan untuk bangunan lain. Misalnya panggung/stage seperti yang ada di Kedai Lalie Djiwo, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.
Rangka atap lengkung panggung di Kedai Lalie Djiwo yang berada di kawasan hutan pinus itu menggunakan Kanal C dan reng baja ringan dari KENCANA®, salah satu produk PT Kepuh Kencana Arum. Begitu pula dengan atap (penutup), menggunakan produk Ecospan KENCANA®.
Tidak hanya estetik, panggung dengan bentuk atap lengkung di kedai tersebut juga kokoh. Pasalnya, bukan hanya menggunakan material berkualitas. Tetapi penghitungan untuk semua kebutuhan atap lengkung itu menggunakan MAXIcad, yaitu software analisa struktur kuda kuda yang diciptakan untuk profil KENCANA® TRUSS pada rangka atap. Bukan sembarang software, MAXIcad yang telah direkomendasikan oleh HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia).***
Daftar Pustaka:
Rusbiyanto, Andi. 2022.Studi Optimalisasi Konfigurasi Struktur Kuda-Kuda Baja dengan Type Kuda-Kuda Howe, Cremona, Monobeam Ditinjau dari Panjang Bentang. Skripsi. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram. Mataram.