Menu Close

Ciptakan Rumah Tahan Gempa Tanpa Rogoh Kocek Terlalu Dalam

Rumah Tahan Gempa

Rumah tahan gempa bisa dibilang menjadi salah satu kebutuhan masyarakat di tanah air. Pasalnya, Indonesia merupakan wilayah rawan gempabumi.

Seperti dikutip dari laman bmkg.go.id, hal tersebut karena Indonesia dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu:

  • Indo-Australia,
  • Eurasia,
  • Pasifik.

Bahkan pada Jumat, 14 Januari 2022 lalu, telah terjadi gempa di beberapa wilayah tanah air. Salah satunya di Sumur, Banten hingga dua kali gempa dengan kedalaman 10km.

Dilansir dari Liputan6, gempa Banten pertama terjadi pada pukul 16.05 WIB berkekuatan magnitudo 6,6. Sementara yang kedua pada pukul 16.49 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,7.

Gempa di Banten
Gempa Banten (dok. BNPB)

Terkait hal tersebut, menciptakan rumah tahan gempa agar hunian tahan goncangan memang dapat menjadi solusi. Namun, bagaimana cara agar biaya yang dikeluarkan tak membengkak? Berikut tips mengatasinya!

Kualitas Tanah

Kualitas tanah yang dimaksud ini terkait tingkat kepadatan dan kekerasan lahan tempat hunian nantinya didirikan. Pasikan lahan tersebut cukup keras, sehingga permukaan tanah tidak mudah berubah meski terjadi getaran.

Sebaliknya, hindari mendirikan rumah pada tipe plastic soils, karena kekuatan jenis tanah ini akan berkurang saat terkena air.

Kekuatan Pondasi

Pondasi rumah berfungsi untuk menyalurkan beban ke tanah. Maka semakin baik pondasi, bangunan juga kian kokoh.

Agar mendapatkan pondasi yang kuat, tanam ke tanah yang keras minimal sedalam 60-75cm. Pastikan angkur kokoh dan terhubung kuat dengan sloof serta pondasi.

Material bahan bangunan untuk pondasi pun harus berkualitas, guna mencegah retakan-retakan kecil yang meningkatkan risiko bangunan roboh. Tidak hanya memilih pasir halus, kerikul, air, serta semen yang presisi. Kualitas beton pun harus baik.

Ketinggian dan Tingkat Simetris Bangunan

Ketinggian dan jumlah lantai pun bisa dibilang ikut menentukan kekuatan bangunan utama. Pasalnya, beban yang ditanggung pondasi rumah semakin besar.

Itulah mengapa, perlu untuk memperhitungkan dan merencanakan struktur bangunan dengan matang. Terutama jika ingin membangun rumah dengan lebih dari satu lantai.

Di samping itu, bentuk rumah yang simetris juga membantu bangunan untuk lebih kokoh karena penyebaran beban lebih seimbang. Sehingga ketika terjadi goncangan, rumah tetap aman. Bahkan efek torsi juga berkurang saat bentuk rumah simetris.

Material Atap yang Digunakan

Rangka Atap Baja Ringan
Rangka Atap Baja Ringan (dok. KKA)

Untuk menciptakan rumah tahan gempa, salah satu yang diperlukan adalah memilih material atap yang tepat. Pilih bahan yang mampu mengurangi beban rumah seperti baja ringan.

Selain itu, baja ringan untuk rangka atap perlu dirancang secara tepat guna mengoptimalkan fungsinya, sehingga mampu bertahan ketika gempa terjadi.

***

Pada dasarnya, rumah tahan gempa dapat diciptakan dengan biaya minimalis, asalkan langkah yang diambil telah tepat seperti uraian di atas. Termasuk soal penggunaan material.

Dalam hal ini, untuk menggunakan material baja ringan berkualitas seperti produk PT Kepuh Kencana Arum (PT KKA). Selain menggunakan bahan baku ber-SNI, produk KKA pun telah dipercaya selama puluhan tahun untuk kebutuhan konstruksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!