Menu Close

Benarkah Atap Baja Ringan Selalu Rawan Angin Kencang?

Ilustrasi Atap Baja Ringan Rusak

Atap baja ringan memang memiliki bobot lebih ringan jika dibandingkan dengan material seperti genteng tanah liat, beton, hingga keramik. Alhasil, material ini disebut-sebut rawan angin kencang karena tidak berat.

Namun, apakah pernyataan itu benar? Padahal, jenis atap ini bisa dibilang populer dan banyak digunakan masyarakat.

Menjawab pertanyaan tersebut, risiko atap baja ringan bisa saja terbang karena angin. Terlebih lagi jika diperkuat dengan faktor-faktor berikut, seperti dikutip dari laman eriemetalroofs.com.

  1. Usia Atap

Beberapa material untuk atap (penutup) dapat mempertahankan kekokohannya dari waktu ke waktu. Tetapi ada pula yang tidak tahan lama.

Terkait hal ini, penting untuk mengetahui umur dari atap. Sebab atap yang sudah rapuh lebih berisiko tertiup angin.

  1. Sampah di Atap

Sampah akan menyebabkan kerusakan pada atap jika puing-puing besar dan berat bersentuhan dengan atap baja ringan selama angin kencang.

Itulah mengapa, mengetahui seberapa kokoh atap dan beban seperti apa yang dapat ditahan dapat membantu ketahanan atap.

  1. Arah Angin

Jika pergerakan angin cenderung berputar, artinya angin bisa datang dari bagian depan atap dan bertindak sebagai semacam ruang hampa udara.

Peristiawa ini pun dapat merusak bagian belakang atap. Bahkan dalam beberapa kasus, atap bisa terlepas dari rangka.

Baca juga: Apakah Atap Baja Ringan Bikin HP Susah Dapat Sinyal? Ini Faktanya!

Tips Agar Atap Baja Ringan Tidak Terbang

Tidak dapat dipungkiri, musim hujan yang disertai angin kencang juga terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Agar risiko dari angin kencang dapat dihindari, beberapa tips berikut dapat dilakukan.

Desain Sistem Atap

Perancangan atap yang benar sesuai dengan kondisi area yang akan dipasang dengan material dari baja ringan ini penting.

Rangka Atap Baja Ringan
Ilustrasi Desain Atap

Contohnya ketika berencana untuk memasang tipe atap ini di gedung tinggi, maka desain termasuk perhitungan harus dilakukan dengan tepat. Hal ini mengingat di gedung yang tinggi, angin cenderung lebih kencang.

Selain itu, pemasangan pengikat, penyambungan, dan bahkan bentuk trim juga dapat berdampak pada hasil pemasangan atap baja ringan.

Kontraktor dan Aplikator Berlisensi

Bagaimana cara untuk mengetahui bahwa pemasangan atap sudah tepat? Salah satu caranya adalah dengan menggunakan jasa kontraktor atau pun aplikator baja ringan yang telah terpercaya.

Terutama yang telah berlisensi, baik kontraktor dan aplikator bukan hanya membantu dalam pemasangan. Konsultasi pun dapat dilakukan dengan mereka, terkait material seperti apa yang ideal jika bangunan berada di wilayah yang rawan angin kencang.

Material Atap Baja Ringan

Salah satu faktor yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa usia atap dapat memperparah tertiupnya atap oleh angin. Karenanya, penting untuk memilih material atap yang ketahanannya bagus.

Seperti atap baja ringan yang diproduksi PT Kepuh Kencana Arum (PT KKA). Sudah dipercaya selama lebih dari 30 tahun, produk dari PT KKA telah menggunakan Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) yang telah mengantongi nomor SNI 4096:2007, yaitu ZINIUM®.

Atap KR-5 KENCANA, Produk PT KKA
Atap KR-5 KENCANA, Produk PT KKA

Adapun penggunaan BjLAS ber-SNI itu pun ikut memengaruhi kekuatan material hingga ketahanannya terhadap korosi, sehingga usianya relatif lebih panjang.

Lebih dari itu, produk KKA juga dijamin presisi, mengingat proses produksinya sesuai dengan SOP ketat.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!