Menu Close

Tips Instalasi Listrik untuk Konstruksi Baja Ringan Agar Tidak Tersetrum

Instalasi Listrik pada Konstruksi Baja Ringan Ilustrasi

Instalasi listrik pada setiap bangunan, termasuk untuk konstruksi baja ringan adalah hal yang cukup penting. Walau tampak seperti aktivitas yang menakutkan dan berbahaya, namun jika langkah dilakukan dengan tepat, pemasangan listrik bisa dilakukan sendiri.

Secara alami, logam termasuk baja ringan dapat menghantarkan listrik. Jadi, untuk melakukan pemasangan yang aman, melindungi kabel dari keausan adalah hal penting. Guna mencegah sengatan listrik, grounding listrik sangat diperlukan, terutama pada bangunan logam.

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum menginstal listrik pada bangunan baja ringan, seperti berikut.

Letak Instalasi Listrik

Pasang instalasi listrik di tempat aman dan tidak bersentuhan langsung dengan rangka baja ringan agar tidak rawan tersetrum. Misalnya dengan menempelkannya pada dinding. Jika terpaksa meletakkannya pada logam, lebih baik posisinya menggantung.

Ilustrasi Peletakan Instalasi
Ilustrasi Peletakan Instalasi (dok. PT Kepuh Kencana Arum)

Penggunaan Pipa Conduit dan T Dus

Pipa conduit yang digunakan biasanya berupa pipa PVC jenis high impact. Penggunaan material ini dapat meminimalisir risiko kabel terkelupas, sehingga tidak langsung menyentuh baja ringan yang bersifat konduktor.

Sementara penggunana T Dus diperlukan untuk membungkus kabel, terutama pada bagian sambungan. Tujuannya supaya sambungan kabel yang terbuka meminimalisir risiko terjadinya sengatan listrik.

Baca juga: Apakah Atap Baja Ringan Cocok untuk Daerah dengan Curah Hujan Tinggi?

Kualitas Material untuk Instalasi Listrik

Pemilihan material untuk instalasi listrik pun perlu diperhatikan. Dalam hal ini, gunakan kabel dengan pembungkus yang berkualitas. Tujuannya agar kabel tidak mudah terkelupas, sehingga risiko tersetruk dapat diminimalisir.

Penggunaan Kabel Tray

Kabel tray adalah alternatif selain penggunaan pipa conduit. Memiliki panjang sekitar 3m atau 2,4m, fungsi utamanya adalah sebagai jalur permanen rangkaian kabel dan pelindung pasif. Keberadaan kabel tray pun akan mempermudah dalam pemeliharaan.

Salah satu bahan pembuat kabel tray adalah Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS), dimana material ini juga menguntungkan. Karena BjLAS yang juga merupakan bahan baja ringan kokoh, tahan api, mencegah gigitan tikus, melindungi dari debu, dan lain sebagainya.

Baca juga: Apakah Bisa Rangka Baja Ringan Menopang Genteng Tanah Liat?

Mematikan Aliran Listrik

Instalasi Listrik Baja Ringan Ilustrasi
Ilustrasi Pemasangan Listrik pada Baja Ringan (dok. Pixabay.com @chrischesneau)

Mematikan sumber aliran listrik adalah hal paling penting yang dilakukan sebelum melakukan pemasangan listrik.

Jika perlu, lepaskan sekering atau MBC. Tetap hati-hati saat melakukan pekerjaan ini dan pastikan tidak ada kabel terbuka dan tersentuh dengan baja ringan.

***

Risiko tersengat listrik sebenarnya bukan hanya terjadi karena material yang digunakan, seperti halnya baja ringan yang dikenal dapat menghantarkan listrik.

Sebaliknya, pemasangan instalasi yang kurang tepat lah sebagai pemicu tersetrum. Karenanya, dibutuhkan pemasangan listrik pada bangunan baja ringan dengan tepat, seperti ulasan di atas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!