Memilih jenis atap baja ringan yang bagus di pasaran bukan perkara mudah, terutama di masa seperti sekarang. Di mana berbagai produk atap menjamur, saling berbaur antara produk berkualitas dan mutunya yang belum bisa dipastikan.
Padahal pemilihan produk atap tidak bisa sembarangan, mengingat atap adalah bagian rumah yang krusial. Fungsinya tak hanya sebagai pelengkap hunian, melainkan melindungi penghuni bangunan dari terik matahari maupun hujan.
Lantas, produk seperti apa yang seharusnya dipilih, terutama yang cocok untuk area curah hujan tinggi seperti di Indonesia?
Cara Memilih Jenis Atap Baja Ringan
Karena atap merupakan salah satu bagian penting dari rumah, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih material penutupnya.
- Tebal dan Coating (Lapisan Aluminium-Seng)
Kekokohan dan tingkat keawetan atap baja ringan dapat dikatakan berkaitan dengan tebal dan massa lapisan tahan karat (coating) yang dimilikinya.
Untuk atap, pastikan bahan yang digunakan memiliki ketebalan baja dasar Base Metal Thickness (BMT) antara 0,20-0,45 mm.
Sementara massa lapisan Aluminium-Seng minimal untuk atap adalah AS 70. Pastikan produk yang dipilih sudah memiliki label SNI 4096:2007 (SNI material/SNI standar produk BjLAS [Baja Lapis Aluminium Seng]).
Baca juga: Cara Memotong Baja Ringan: Bolehkah Pakai Gerinda?
- Tegangan Tarikan
Meskipun tidak menahan beban seperti rangka, namun tegangan tarikan pada atap (penutup) pelru diperhatikan.
Setidaknya, tegangan tarikan atap harus memenuhi standar, yaitu minimal memiliki grade G300 dan G550. Artinya, nilai tegangan tarikan material tersebut adalah 300 Mpa dan 550 Mpa.
- Keindahan
Atap yang merupakan bagian dari fasad rumah, tampilannya pun perlu diperhatikan. Pastikan material atap yang digunakan ketahanan terhadap korosi dan karatnya bagus, sehingga tampak baru lebih lama. Profil atap yang tersedia dengan beragam model pun dapat dipertimbangkan.
Atap baja ringan seperti apa yang cocok untuk wilayah curah hujan tinggi?
Bukan hanya pertimbangan seperti di atas. Demi menjaga rumah terhindar dari kebocoran, spesifikasi khusus pada atap baja ringan lainnya juga perlu diperhatikan.
Adanya sistem tumpangan (overlapping) yang saling mengunci dengan sempurna pada atap akan mendukung keamanan dan kenyamanan penghuni bangunan.
Selain itu, sebaiknya atap (penutup) juga dilengkapi dengan alur-alur pengaman, sehingga kebocoran dapat dicegah.
***
Itulah ulasan tentang jenis atap baja ringan seperti apa yang cocok untuk area dengan curah hujan tinggi.
Berdasarkan ulasan tersebut, PT Kepuh Kencana Arum (PT KKA) sebagai produsen baja ringan terbaik di Indonesia menjamin ketersediaan produk dengan beragam keunggulan seperti yang dijelaskan di atas.